Rabu, 12 November 2014

Happy Father's Day!

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 02.27 0 komentar
Setiap saya baca ini, saya merasa lebih sayang sama Ayah saya, so... ini sajalah yang kuperbuat.

Sebelumnya, ini merupakan hasil copyan.. Tapi pesannya itu yang mau saya sebarin ke kalian semua...

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?


Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?


Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?



Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......



Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.



Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?



Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.



Ketika kamu sudah beranjak remaja....



Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..



Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?



Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?



Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"



Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa



Ketika kamu menjadi gadis dewasa....



Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.



Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.



Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?



Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"



Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.



Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."



Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....



Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita..

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat..

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis..

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..


HAPPY FATHER’S DAY! :D

Rabu, 17 September 2014

Aku menulis agar kau tau aku merindukanmu *2

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 03.49 0 komentar
Apa yang harus kutulis, agar kau tau aku merindukanmu? Sedang aku tidak pandai berucap, tidak pandai mengungkap. Tapi kau, jelas sekali kau pandai membuatku terbenam rindu. Sungguh tidak adilkan?
Ada malam, di mana aku hanya ingin merindukanmu saja. Tanpa perlu ditemani lagu-lagu cinta, tanpa perlu sedikitpun kata.  Ada malam, di mana aku hanya ingin memeluk rinduku saja. Karena tidak bisa memeluk kamu yang aku rindu, karena tidak bisa sekuat apapun anganku mencoba.
Dan ada malam, di mana aku lelah, mencari-cari di mana letak sudah.  Dan ada malam, di mana aku ingin melepasnya, rindu-rindu yang hanya berisikan tentangmu. Ingin kusimpan dalam kotak kaca, biar bisu, biar membeku. Agar tak lagi menggangu detak malamku.
Tapi hey kau pikir itu mudah?  Sayangnya tidak. Tidak kemarin, tidak hari ini, entah esokpun mungkin tidak.
Seperti tak tau kapan rindu ini berawal, aku pun tak tau kapan akan berakhir. Mungkin kau tau? Ada ide tentang ini? Ah, lupakan, bahkan kau tak tau bahwa aku merindukanmu.

Lalu apa yang harus kutulis, agar kau tau aku merindukanmu?
Haruskah kupinta pada tuan awan agar dia menuliskannya untukmu, agar dapat terbaca di bawah langit manapun kau berada.
Atau harus kurayu tuan angin agar menuliskan di hembusnya, agar dapat kau rasa di belahan bumi manapun kau berada.
Tapi hey, bagaimana bisa, sedang aku tak punya kekuatan semacam "abrakadabra"

Mungkin lagi-lagi harus kunikmati sendiri manis-pahit rindu ini. Ah, padahal aku ingin berbagi, denganmu.
Ya, ingin berbagi denganmu. Itulah alasan kenapa aku menulis, agar kau tau aku merindukanmu. Dan seharusnya sejak kau membaca tulisan ini, kau tau aku merindukanmu. Tapi mungkinkah kau membacanya?  Semoga saja O:)


Ayeaye-

Senin, 08 September 2014

Aku menulis agar kau tau aku merindukanmu *1

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 04.46 0 komentar
Malam kembali hadir. Masih dengan rindu yang semakin dingin. Lagi-lagi aku menatap langit, mencoba menemukanmu di sana. Sesekali ku pejamkan mata, mencoba menangkap hembus nafasmu di antara tajamnya angin malam.
Kerinduan yang terbentang adalah takdir untuk dijalani, dan mungkinkah kau tau dimana ujung takdir itu? Kalau aku tidak. Tapi aku menikmatinya  dalam bahagia.
Hey.. Apa kaupun sedang menatap langit sama sepertiku? Aku ingin menulis rinduku di langit agar kau bisa membacanya. Tapi aku tak punya tinta. Kalau ada, percuma pun, bagaimana bisa aku menyentuh langit? Sandainya ada kekuatan seperti itu, lebih baik menemuimu dan mengatakannya secara langsung bukan?
Hey..  Jika ku bisikkan rindu ini pada angin malam, apa ia akan menyampaikannya padamu? Ah, jangan. Angin malam tak bagus untuk kesehatanmu. Bukankah menyakitkan jika orang yang kurindukan terbelit dalam duka?
Lalu di mana harus kugantungkan rindu ini? Mungkin kusimpan saja untuk kunikmati sendiri. Hm, tapi sesekali aku ingin berbagi denganmu. Ya, itulah alasan aku menulis, agar kau tau aku merindukanmu. Tapi mungkinkah?
Hahaa..  Sudahlah, kubawa saja rindu ini dalam doa malamku. Semoga lagi-lagi memimpikanmu :)


Ayeaye-

Senin, 01 September 2014

Jatuh Cinta Diam-Diam *1

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 03.09 0 komentar
 Cinta membuat orang kuat terlihat lemah, cinta membuat orang lemah terlihat kuat.

   Siap jatuh cinta berarti harus siap juga menjadi 'bodoh dan buta'. Nah loh? Tapi kan kita ngga bisa menebak kapan cinta itu datang?
  Bodoh dan buta disini bukan berarti bodoh beneran atau nggak bisa liat beneran XD. Kita nggak bisa nyegah yang satu ini, cinta itu datangnya nggak pake permisi!

   Jatuh cinta itu indaaah banget kalau ternyata gebetan kita juga balik cinta ke kita. Tapi gimana kalau kita jatuh cinta pada seseorang yang nggak terduga? Dan terpaksa harus nyembunyiin perasaan karena alasan tertentu, misal malu, gengsi, atau ngerasa insecure. Aaahhh! Topik ini benar-benar complicated. Biasanya orang-orang yang menyukai secara diam-diam ini sering galau nggak jelas. Seneng dibikin sendiri, sedih pun dibikin sendiri. Contohnya pas kangen tak terkira, orang yang jatuh cinta diam-diam biasanya ngumpulin keberanian buat bisa komunikasi sama gebetannya. Dan akhirnya memutuskan buat SMS si 'dia', dan konyolnya lagi ngetik SMSnya bisa satu jam. Hah kok bisa? Yaiyalah ketik..hapus..ketik..hapus lagi..ketik..hapus..deg-degan klik tombol send..merem, terkirim! Panik! Tapi lega juga haha XD. Sedetik kemudian panik dan cemas lagi, takut dengan respon gebetan. Semenit, sejam gebetan nggak bales-bales mulai deh galau tingkat dewa, ngerasa nothing, nggak ada artinya dimata gebetan.
Dan kalo gebetan kita bales smsnya, senengnya minta ampun. Lalu ada keinginann ingin untuk memulai percakapan lebih lama. Isi SMS biasanya nanyain sekolah/ kuliah, tugas, atau hal yang nggak menuju ke arah hati.

Eh, nilai matematika kamu berapa? bete deh aku dapet 70 :(

Padahal pengennya SMS kayak beginian :

Hey lagi ngapain? 
Kok aku kangen ya ? Kamu kangen nggak sama aku? bla...bla...bla

Sok jaim padahal pengen, malu tapi sebenarnya mau :p



ayeaye~

Minggu, 13 Juli 2014

Tentang MOS

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 04.14 0 komentar
Tidak terasa ya sudah masuk bulan Juli. Padahal perasaan baru saja kita melewati bulan Juni eh ga sadar udah bulan baru aja. Waktu memang berjalan cepat :D

Ngomong-ngomong bulan Juli nih biasanya bulan ini identik dengan tahun ajaran baru buat yang masih sekolah *mentang-mentang sudah lulus* XD
dan yang namanya tahun ajaran baru pasti ada suatu kegiatan yang menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi para siswa senior namun menurut siswa baru itu adalah kegiatan yang menyeramkan. Tebak ayo kegiatan apakah itu? yang pasti itu bukanlah kegiatan Adu Nyali lah, wkwk

Kegiatan itu adalah MOS. Apa itu MOS qaqa?
Mos itu adalah kepanjangan dari Masa Orientasi Siswa. Kegiatannya sama saja dengan kegiatan OSPEK di masa Kuliah. Persamaannya adalah sama-sama kegiatan dimana junior dalam hal ini adalah siswa baru dikerjai sama kakak seni
or. 

Jadi, MOS di SMA Negeri 1 Rantepao itu 3 hari. 3 hari serasa se-abad *eaa #okeiniterlalualay

Hari-hari pertama itu benar-benar memberatkan. Masuknya jam 06.50 pake atribut segala macam, belum kalau telat dihukum, perlengkapan ga lengkap dihukum lagi.
Harinya juga melelahkan. Full dari jam 06.50 sampai jam 02.00. Waktu istirahat sangat sedikit.
Hari kedua sudah banyak peserta mos yang mengeluh capek dan sakit. Kondisi badan mereka yg entah kurang kuat atau bagaimana, membuat mereka lela.
Hari ketiga. Ini hari yang paling ditunggu-tunggu. Disuruh membawa teka-teki  dan surat kagum untuk kakak panmos, kalau ga dibawa ya dihukum lagi.  Kalaupun semuanya lengkap kakak-kakak panmos mencari kesalahan kita, sampai ada yang nangis karena ga tahan dibentak-bentak *untung aku kuat padahal cengeng (?)
Siangnya, pas penutupan (ahhhhh, i really love this part).
Pertama kita diluar, kumpul dilapangan untuk upacara penutupan. Pas upacara selesai kita disuruh lempar toga kita keatas, pas udah dilempar ujan turun. Yap, the rain of happiness \=D/


MOS di SMA itu betul-betul kita mendapatkan banyak pengamalan dan pelajaran.

Terima kasih kakak-kakak panmos. Kalian hebatt!! :D
Terima kasih juga buat kakak idol ku, kak Andrea, kak Lita, Kak Astin, dan kak Fredy ;;) {} *semogadibacaaaaa;3

Dan sekarang!! Kami resmi jadi anak SMA Negeri 1 Rantepao. Aaah, pengalaman yang ga bisa dilupan bener-bener.



Kak Fredy say “MOS SMA kalian Cuma sekali, jadi nikmati setiap detiknya” (y)







Sekian dan terimakasih~
Ayeaye-










Senin, 23 Juni 2014

Perpisahan Itu Seperti Senja

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 04.41 0 komentar
Baru kemarin rasanya aku tersenyum saat pertama kali mengenakan pakaian putih biru.
Baru kemarin rasanya aku menginjakan kakikku untuk pertama kali di SMP Negeri 2.
Baru kemarin rasanya aku duduk di kelas sembilan satu.
Baru kemarin juha rasanya aku menemukan sejuta kebahagiaan.
Dan sekarang aku harus benar benar meninggalkan itu semua, meninggalkan sekolah kebanggaanku, meninggalkan guru-guru tercintakku, meninggalkan sahabat-sahabatku, meninggalkan semua kenangan yang telah terukir indah selama 3 tahun..
14 Juni, Aku berdiri disini, beberapa meter dari gerbang sekolahku. Sudah beberapa tukang bentor menaikan telunjuknya, menawarkan apakah aku mau menumpang. Namun aku menggeleng kecil. Aku belum tau apa aku mau pulang. Aku masih betah berdiri disini, menatap sekali lagi sebuah nama yang amat sederhana “SMP NEGERI 2 Rantepao” tapi menyimpan sejuta makna.
Beberapa menit yang lalu teman-temanku satu per-satu pulang, mereka menoleh kebelakang sesekali. Menatap sebuah gedung sekolah, yang menjadi tempat mereka menimba ilmu selama tiga tahun ini. Berjuta kenangan tersimpan disana . Namun hari ini mereka hasrus saling mengucap sampai jumpa. Hari pelepasan memang hari paling menyakitkan sedunia. Hari banjir airmata. Tapi juga hari paling membahagiakan. Hari beramah tamah dengan guru dan teman-teman. Saling berjabat tangan, berpelukan, meminta maaf, membicarakan rencana selanjutnya. Satu hari yang amat berharga dari tiga tahun. Beberapa jam yang mewakili kekentalan persaudaraan, dan persahabatan yang terjalin selama ini. NAMUN SEKARANG MEREKA TELAH BENAR BENAR PERGI.
Aku berdiri disini bukan sekedar berdiri, aku berusaha mengingat segalanya tentang aku di sekolah ini. Melihat diriku dari awal, dari sejak pertama kali aku menginjakan kakiku disini yang mengantarkan aku pada sejumlah kisah hidup masa remajaku.
Dulu juga aku berdiri disini, tepat disini, dan menatap gedung ini. Namun dulu untuk yang pertama kali.
Banyak hal yang aku lalui di sekolah yang aku rasa adalah sekolah terhebat di dunia. Sekolah yang mampu mengubah jalan pikiranku. Sekolah yang mampu mendewasakanku. Sekolah yang mempu menjadikanku seperti sekarang ini.
Aku masih berdiri disini dengan seragam rapi. Di tanganku kini ada sebuah map yang berisi Surat tanda kelulusan, Surat berkelakuan baik, dan segala mamcam surat yang telah dilegalisir untukku.
Aku masih berdiri disini, aku berusaha tersenyum pada semua kenanganku di sekolah ini, aku tersenyum manis untuk segala kenangan indah dan akupun berusaha tersenyum manis untuk segala kenangan pahit dan getirnya kehidupan remajaku karena pada dasarnya hal itulah yang mampu mendewasakanku.
Rasanya baru kemarin aku duduk di ruangan itu. Ruang kelas yang bertuliskan “IX.I” atau “UFOnion” ruangan kelas yang berjuta juta kenangan tersimpan disana. Aku mencoba mengingat-ingat lagi semuanya dari awal. Yang manis dan yang pahit.
Aku masih berdiri disini, rasanya baruu kemarin MOS itu aku jalani. Dan hari ini aku telah benar-benar sah menjadi seorang alumni.
Aku mengingat-ingat segalanya, rasanya ada yang tertinggal di dalam sana. Dan aku sudah memeriksanya, di kelas, di kantin, di perpustakaan, dan tentu saja di dalam kelas, entah apa yang membuatku ingin memeriksa kelas yang berawarna putih benhur itu. Rasanya kelas itu menyimpan sebuah kenangan tapi aku masih bingung ingin menyebutnya kenangan manis atau kenangan pahit.
Aku harus pergi sekarang! Namun hembusan angin yang kali ini lebih kencang mampu menggoyahkan diriku, membuat aku masih tetap ingin tinggal. Aku memejamkan mata berusaha mengingat apa yang tertinggal.
…Lama aku mengingat dan semua sia-sia…

Tapi sekarang aku tahu, apa yang tertinggal disini, Berjuta kenangan, Berjuta harapan, Berjuta kasih sayang tertinggal disini. Di sekolah ini..
 

I'm in a STORY Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea