Rabu, 17 September 2014

Aku menulis agar kau tau aku merindukanmu *2

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 03.49 0 komentar
Apa yang harus kutulis, agar kau tau aku merindukanmu? Sedang aku tidak pandai berucap, tidak pandai mengungkap. Tapi kau, jelas sekali kau pandai membuatku terbenam rindu. Sungguh tidak adilkan?
Ada malam, di mana aku hanya ingin merindukanmu saja. Tanpa perlu ditemani lagu-lagu cinta, tanpa perlu sedikitpun kata.  Ada malam, di mana aku hanya ingin memeluk rinduku saja. Karena tidak bisa memeluk kamu yang aku rindu, karena tidak bisa sekuat apapun anganku mencoba.
Dan ada malam, di mana aku lelah, mencari-cari di mana letak sudah.  Dan ada malam, di mana aku ingin melepasnya, rindu-rindu yang hanya berisikan tentangmu. Ingin kusimpan dalam kotak kaca, biar bisu, biar membeku. Agar tak lagi menggangu detak malamku.
Tapi hey kau pikir itu mudah?  Sayangnya tidak. Tidak kemarin, tidak hari ini, entah esokpun mungkin tidak.
Seperti tak tau kapan rindu ini berawal, aku pun tak tau kapan akan berakhir. Mungkin kau tau? Ada ide tentang ini? Ah, lupakan, bahkan kau tak tau bahwa aku merindukanmu.

Lalu apa yang harus kutulis, agar kau tau aku merindukanmu?
Haruskah kupinta pada tuan awan agar dia menuliskannya untukmu, agar dapat terbaca di bawah langit manapun kau berada.
Atau harus kurayu tuan angin agar menuliskan di hembusnya, agar dapat kau rasa di belahan bumi manapun kau berada.
Tapi hey, bagaimana bisa, sedang aku tak punya kekuatan semacam "abrakadabra"

Mungkin lagi-lagi harus kunikmati sendiri manis-pahit rindu ini. Ah, padahal aku ingin berbagi, denganmu.
Ya, ingin berbagi denganmu. Itulah alasan kenapa aku menulis, agar kau tau aku merindukanmu. Dan seharusnya sejak kau membaca tulisan ini, kau tau aku merindukanmu. Tapi mungkinkah kau membacanya?  Semoga saja O:)


Ayeaye-

Senin, 08 September 2014

Aku menulis agar kau tau aku merindukanmu *1

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 04.46 0 komentar
Malam kembali hadir. Masih dengan rindu yang semakin dingin. Lagi-lagi aku menatap langit, mencoba menemukanmu di sana. Sesekali ku pejamkan mata, mencoba menangkap hembus nafasmu di antara tajamnya angin malam.
Kerinduan yang terbentang adalah takdir untuk dijalani, dan mungkinkah kau tau dimana ujung takdir itu? Kalau aku tidak. Tapi aku menikmatinya  dalam bahagia.
Hey.. Apa kaupun sedang menatap langit sama sepertiku? Aku ingin menulis rinduku di langit agar kau bisa membacanya. Tapi aku tak punya tinta. Kalau ada, percuma pun, bagaimana bisa aku menyentuh langit? Sandainya ada kekuatan seperti itu, lebih baik menemuimu dan mengatakannya secara langsung bukan?
Hey..  Jika ku bisikkan rindu ini pada angin malam, apa ia akan menyampaikannya padamu? Ah, jangan. Angin malam tak bagus untuk kesehatanmu. Bukankah menyakitkan jika orang yang kurindukan terbelit dalam duka?
Lalu di mana harus kugantungkan rindu ini? Mungkin kusimpan saja untuk kunikmati sendiri. Hm, tapi sesekali aku ingin berbagi denganmu. Ya, itulah alasan aku menulis, agar kau tau aku merindukanmu. Tapi mungkinkah?
Hahaa..  Sudahlah, kubawa saja rindu ini dalam doa malamku. Semoga lagi-lagi memimpikanmu :)


Ayeaye-

Senin, 01 September 2014

Jatuh Cinta Diam-Diam *1

Diposting oleh Esperanza Erens Kristiyuanto di 03.09 0 komentar
 Cinta membuat orang kuat terlihat lemah, cinta membuat orang lemah terlihat kuat.

   Siap jatuh cinta berarti harus siap juga menjadi 'bodoh dan buta'. Nah loh? Tapi kan kita ngga bisa menebak kapan cinta itu datang?
  Bodoh dan buta disini bukan berarti bodoh beneran atau nggak bisa liat beneran XD. Kita nggak bisa nyegah yang satu ini, cinta itu datangnya nggak pake permisi!

   Jatuh cinta itu indaaah banget kalau ternyata gebetan kita juga balik cinta ke kita. Tapi gimana kalau kita jatuh cinta pada seseorang yang nggak terduga? Dan terpaksa harus nyembunyiin perasaan karena alasan tertentu, misal malu, gengsi, atau ngerasa insecure. Aaahhh! Topik ini benar-benar complicated. Biasanya orang-orang yang menyukai secara diam-diam ini sering galau nggak jelas. Seneng dibikin sendiri, sedih pun dibikin sendiri. Contohnya pas kangen tak terkira, orang yang jatuh cinta diam-diam biasanya ngumpulin keberanian buat bisa komunikasi sama gebetannya. Dan akhirnya memutuskan buat SMS si 'dia', dan konyolnya lagi ngetik SMSnya bisa satu jam. Hah kok bisa? Yaiyalah ketik..hapus..ketik..hapus lagi..ketik..hapus..deg-degan klik tombol send..merem, terkirim! Panik! Tapi lega juga haha XD. Sedetik kemudian panik dan cemas lagi, takut dengan respon gebetan. Semenit, sejam gebetan nggak bales-bales mulai deh galau tingkat dewa, ngerasa nothing, nggak ada artinya dimata gebetan.
Dan kalo gebetan kita bales smsnya, senengnya minta ampun. Lalu ada keinginann ingin untuk memulai percakapan lebih lama. Isi SMS biasanya nanyain sekolah/ kuliah, tugas, atau hal yang nggak menuju ke arah hati.

Eh, nilai matematika kamu berapa? bete deh aku dapet 70 :(

Padahal pengennya SMS kayak beginian :

Hey lagi ngapain? 
Kok aku kangen ya ? Kamu kangen nggak sama aku? bla...bla...bla

Sok jaim padahal pengen, malu tapi sebenarnya mau :p



ayeaye~
 

I'm in a STORY Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea